Pemkab Banyuwangi berikan beasiswa 4.453 penyandang disabilitas

Pemkab Banyuwangi berikan  beasiswa 4.453 penyandang disabilitas-Untuk meningkatkan kualitas sumber daya manusia (SDM), Pemkab Banyuwangi, Jawa Timur terus membuat pelbagai program berbasis pendidikan dalam bentuk beasiswa. Tak hanya itu, kabupaten berjuluk 'the Sunrise of Java' ini juga memfasilitasi pelatihan kepada 4.453 penyandang disabilitas.

Program pelatihan keterampilan kepada penyandang disabilitas yang kini sudah berjalan antara lain, pelatihan memijat bagi penyandang tuna netra serta pemberian materi tentang usaha ekonomi produktif.

"Setelah lulus pelatihan, mereka akan ditempatkan di obyek wisata pantai untuk menyediakan jasa pijat bagi wisatawan di payung wisata yang telah disediakan. Ini bekal bagi kemandirian ekonomi para penyandang tuna netra," ujar Bupati Banyuwangi, Abdullah Azwar Anas, Senin (30/6).

Dia berharap, ada sinergi yang baik antara berbagai stakeholder baik pemerintahan daerah maupun pihak swasta dalam membantu penyandang disabilitas di Banyuwangi.
"Upaya intervensi untuk penyandang disabilitas harus melampaui hal-hal yang bersifat charity atau amal, tapi sudah wajib berkonsep pemberdayaan atau empowerement, seperti beasiswa, pelatihan, dan penguatan ekonomi," papar Anas.

Secara bertahap, pihaknya ingin mengakhiri institusionalisasi anak penyandang disabilitas. Idealnya, kata Anas, penyandang disabilitas harus berkembang dengan pengasuhan berbasis keluarga dan rehabilitasi berbasis masyarakat, bukan seakan-akan dikotakkan dan dikucilkan dalam lembaga-lembaga khusus.

"Kami ingin melawan hal-hal yang merintangi inklusi masyarakat dalam berbagai bentuk, mulai dari bias gender, perbedaan SARA, dan latar belakang keterbatasan fisik," lanjut Anas.

Di beberapa tempat publik di Banyuwangi, masih kata bupati yang pernah menempuh studi singkat Ilmu Kepemerintahan di Harvard Kennedy School of Government, Amerika Serikat itu, kini juga sudah mulai terdapat fasilitas penunjang bagi penyandang disabilitas.

"Memang belum semua tempat publik sudah peka terhadap penyandang disabilitas. Tapi Banyuwangi sedang mengarah ke sana secara bertahap."

Sementara pada program beasiswa di bidang pendidikan yang bertujuan untuk meningkatkan kualitas SDM juga terus digenjot. Program Banyuwangi Belajar dan Banyuwangi Cerdas yang diluncurkan Pemkab Banyuwangi, tidak hanya menjangkau pelajar mulai dari SD, SMP, SMA/SMK maupun sekolah-sekolah sederajat lainnya, hingga mahasiswa, melainkan juga ada program beasiswa khusus untuk para penyandang disabilitas.

Menurut bupati berusia 41 tahun itu, pendidikan merupakan hak setiap anak. Untuk itulah, mulai tahun 2014 ini, Pemkab Banyuwangi menganggarkan dana beasiswa bagi penyandang disabilitas berprestasi.

"Kami fasilitasi beasiswa kuliah sampai selesai, dengan jurusan sesuai minat dan potensi. Ini bagian dari affirmative policy dan affirmative action agar ke depan ada kesetaraan kemampuan bagi semua warga tanpa memandang keterbatasan fisik," janji Anas.

Beasiswa yang diberikan kepada penyandang disabilitas ini meliputi biaya pendidikan dan biaya hidup. Bagi yang memiliki prestasi apapun baik akademik, seni dan lainnya bisa mendaftar untuk mendapatkan beasiswa ini melalui sekolah dan desa atau lembaga terkait. Beasiswa ini diharapkan bisa meningkatkan kualitas SDM untuk menghadapi persaingan global.

"Untuk alokasi awal, kami siapkan Rp 150 juta. Akan kami tambah terus, pokoknya anak-anak penyandang disabilitas harus terpenuhi hak pendidikannya. Pendidikan untuk semua, education for all, tanpa memandang latar belakang SARA dan keterbatasan fisik," tandas Anas.(merdeka)

0 Response to " Pemkab Banyuwangi berikan beasiswa 4.453 penyandang disabilitas "

Post a Comment