Ternyata, puasa bukan sekadar bentuk pelaksanaan kewajiban bagi umat Muslim terhadap rukun Islam. Puasa ternyata bisa meningkatkan sistem imun yang sangat bermanfaat untuk penderita tuberculosis (TB atau TBC).
Pendapat tersebut diungkapkan Ardik Lahdimawan dalam promosi dokter di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Bukan tanpa alasan, pendapat tersebut diutarakan setelah melakukan penelitian yang berjudul "Puasa Ramadan Eustress Mengoptimalkan Kuantitas Dan Meningkatkan Kualitas Sistem Imun Tubuh Dalam Mencegah Infeksi Mycobaterium Tuberculosis."
Ardik mengungkap, berdasarkan sensus penduduk pada 2010, jumlah umat Muslim yang menderita TB sekira 370 orang. Salah satu proses pengobatan yang harus dijalani para penderita TB itu, lanjutnya, dengan puasa selama satu bulan penuh.
"Penderita TB dalam perjalanannya membutuhkan waktu lama untuk pengobatannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan selama proses pengobatan, penderita TB punya kewajiban untuk menjalankan puasa sebulan penuh," ungkap Ardik, seperti dilansir dari laman resmi UB Prasetya Online, Selasa (1/7/2014).
Dia menjelaskan, puasa yang dijalankan oleh penderita TBC ternyata mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Selama proses tersebut, patogen Mycobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu dari agen penyebab TB itu berhasil terbunuh.
"Puasa Ramadan merupakan stressor karena menimbulkan stress perception yang terjadi pada keadaan ibadah khusus yang mengubah kebiasaan sehari-hari, sehingga pelaksanaan puasa ramadhan akan merespon stressor tersebut. Respon tubuh terhadap kondisi stress dapat berupa perubahan endokrin, perubahan sistem saraf, perubahan imunologi baik seluler atau humoral," paparnya.
Puasa Ramadan eustress ditandai peningkatan beta-endorfin serum, PBMC, dan makrofag pada hari ke-7 dan hari ke-21. Endocannabinoid serum dan PBMC itu mengoptimalkan kuantitas dan kualitas sistem imun dalam mencegah infeksi Mycobacterium tuberculosis.
"Puasa Ramadan eustress memiliki efek atau pengaruh yang menguntungkan terhadap sistem imun dimana sistem imun tubuh dalam kondisi siaga secara fisiologis yang ditandai oleh optimalnya kuantitas dan meningkatkan kualitas. Selain itu juga dapat mengurangi risiko dan dapat mencegah infeksi TB pada subyek sehat," kata Ardik.(okezone)
Pendapat tersebut diungkapkan Ardik Lahdimawan dalam promosi dokter di Universitas Brawijaya (UB) Malang. Bukan tanpa alasan, pendapat tersebut diutarakan setelah melakukan penelitian yang berjudul "Puasa Ramadan Eustress Mengoptimalkan Kuantitas Dan Meningkatkan Kualitas Sistem Imun Tubuh Dalam Mencegah Infeksi Mycobaterium Tuberculosis."
Ardik mengungkap, berdasarkan sensus penduduk pada 2010, jumlah umat Muslim yang menderita TB sekira 370 orang. Salah satu proses pengobatan yang harus dijalani para penderita TB itu, lanjutnya, dengan puasa selama satu bulan penuh.
"Penderita TB dalam perjalanannya membutuhkan waktu lama untuk pengobatannya. Sehingga tidak menutup kemungkinan selama proses pengobatan, penderita TB punya kewajiban untuk menjalankan puasa sebulan penuh," ungkap Ardik, seperti dilansir dari laman resmi UB Prasetya Online, Selasa (1/7/2014).
Dia menjelaskan, puasa yang dijalankan oleh penderita TBC ternyata mampu meningkatkan sistem imun tubuh. Selama proses tersebut, patogen Mycobacterium tuberculosis yang merupakan salah satu dari agen penyebab TB itu berhasil terbunuh.
"Puasa Ramadan merupakan stressor karena menimbulkan stress perception yang terjadi pada keadaan ibadah khusus yang mengubah kebiasaan sehari-hari, sehingga pelaksanaan puasa ramadhan akan merespon stressor tersebut. Respon tubuh terhadap kondisi stress dapat berupa perubahan endokrin, perubahan sistem saraf, perubahan imunologi baik seluler atau humoral," paparnya.
Puasa Ramadan eustress ditandai peningkatan beta-endorfin serum, PBMC, dan makrofag pada hari ke-7 dan hari ke-21. Endocannabinoid serum dan PBMC itu mengoptimalkan kuantitas dan kualitas sistem imun dalam mencegah infeksi Mycobacterium tuberculosis.
"Puasa Ramadan eustress memiliki efek atau pengaruh yang menguntungkan terhadap sistem imun dimana sistem imun tubuh dalam kondisi siaga secara fisiologis yang ditandai oleh optimalnya kuantitas dan meningkatkan kualitas. Selain itu juga dapat mengurangi risiko dan dapat mencegah infeksi TB pada subyek sehat," kata Ardik.(okezone)
0 Response to " Puasa Ternyata Bisa Tingkatkan Sistem Imun Penderita TBC "
Post a Comment