Sampah plastik sekarang menjadi salah satu isu utama dalam fenomena pemanasan global.karena plastik adalah salah satu bahan kimia yang paling sulit diuraikan sehingga berpotensi terus terakumulasi.
Keadaan tersebut memberikan ide bagi tiga mahasiswa Fakultas Teknik (FT) Universitas Negeri Semarang (Unnes) untuk mengubah sampah plasik menjadi bahan bakar alternatif. Ketiga mahasiswa tersebut ialah Hendra Prasetyo, Rudhiyanto, dan Ilham Eka Fitriyanto.
Ketiganya berpendapat, perlu cara pengolahan limbah plastik secara lebih aman. Karena pemusnahan plastik dengan dibakar kurang efektif dan berisiko memunculkan polutan dari emisi gas buang CO2, CO, NOx, dan Sox.
Ketiganya melihat potensi minyak pada sampah plastik karena plastik dibuat dari bahan Polietilen. Dengan kandungan senyawa tersebut, plastik dapat diolah menjadi beberapa jenis bahan bakar. “Setiap satuan berat plastik dapat menghasilkan 70 persen minyak, 16 persen gas, enam persen karbon solid, dan delapan persen air,” kata Ketua Tim Hendra Prasetyo, seperti dikutip dari situs Unnes, Minggu (20/7/2014).
Berdasarkan riset awal yang dilakukan Hendra, satu kilogram plastik botol air mineral dapat menghasilkan 0,5 liter pada suhu 300 derajat celcius selama 30 menit. Sementara satu kilogram plastik kresek, jika diolah dapat menghasilkan 0,5 liter minyak pada suhu 200 derajat celsius selama 25 menit.
“Riset kami memang belum sampai pada proses penyulingan untuk mengetahui jenis minyak yang kami hasilkan, apakah bensin, minyak tanah, atau solar. Ini perlukan riset lanjutan yang lebih serius,” paparnya.9.(okezone)
0 Response to " Mahasiswa Unnes Ini Mampu Ubah Kantong Kresek Jadi Bahan Bakar "
Post a Comment