Hati-hati!!!!Lupa Nyiram, Toilet Akan Terkunci Otomatis


JAKARTA - Kesadaran masyarakat Indonesia untuk menjaga kebersihan masih kurang. Apalagi jika meelihat kondisi toilet umum di lokasi publik.

Nah, untuk menyadarkan masyarakat atas tindakan tersebut, empat mahasiswa Institut Teknologi Bandung (ITB) memiliki cara yang unik. Fawwaz Muhammad, Randy Yoan Eksakta, Ahmad Imaduddin, dan Dian Anindya melahirkan inovasi dalaam bentuk Kunci Toilet Elektronik Canggih (KTEC).

Lantas, dari mana empat sekawan ini menemukan ide membuat KTEC? Fawwaz mengatakan, ide itu muncul justru dari pengalaman pribadi ketika menggunakan toilet kampus.

"Kami ini lintas jurusan tapi punya Unit Kegiatan Mahasiswa (UKM) bareng, yaitu Techno Entreprenur Club (TEC). Saat lagi kumpul untuk cari ide pada kategori streetpreneur, saya izin ke toilet. Saat itu saya kaget karena di toilet ada 'jackpot' nya. Padahal itu di toilet ITB, harusnya kan penggunanya lebih teredukasi. Maka saya pun terpikir untuk mengangkat hal itu dalam lomba Social Innovation Competition (SIC)," tutur Fawwaz, di Balai Kota DKI Jakarta, Jakarta Pusat, Jumat (9/5/2014).

Meski demikian, Dian Anindya berpendapat, tidak semua orang memiliki kebiasaan buruk tersebut. Kadang, ada pula toilet yang memang memiliki keterbatasan dan ketiadaan air sehingga memaksa pengguna tidak membersihkan toilet sehabis menggunakannya.

"Mungkin tidak semua penyebab pengguna lupa membersihkan. Tapi bisa juga karena air yang kurang. Tapi ketika kami survei ke Stasiun Gambir, di sana air yang tersedia di toilet banyak. Berarti ini memang perilaku masyarakatnya," ungkap Dian.

Bagaimana sebenarnya cara kerja sistem KTEC? Randy Yoan Eksakta menjelaskan, KTEC merupakan kunci dengan sensor yang dipasang pada bagian tertentu di dalam toilet, baik di pintu mau pun di dinding.

Jadi, lanjutnya, akan ada kunci manual dan kunci otomatis ini di dalam toilet. Untuk kunci otomatis letaknya disembunyikan. Ketika buang hajat, sensor akan membaca bau amoniak di dalam toilet tersebut.

"Jika pengguna lupa menyiram, kunci manual memang bisa dibuka tapi kunci otomatis akan tetap tertutup dan akan muncul emoticon sedih. Sehingga pengguna akan tergerak untuk menyiram toilet. Jika sensor sudah tidak mendeteksi bau amoniak, kunci akan terbuka dan sebagai apriasi, ada emoticon senyum," urai Randy.

Meski optimistis alat tersebut bisa diterapkan, Randy mengaku jika KTEC masih perlu pengembangan. Salah satunya dengan melakukan kalibrasi atau penghitungan berulang-ulang terhadap kadar amoniak yang bisa dibaca sensor.

"Kami masih harus melakukan kalibrasi kes setiap toilet karena setiap toilet tentu berbeda, baik tekanan udara, kelembapan, ambang batas berapa. Ke depan, ada pengembangan sehingga alat bias belajar (membaca kondisi) sendiri. Tidak menutup kemungkinan pula sensor yang digunakan tidak hanya bau tapi juga gas dan cairan," katanya.

Saat ini, mereka sudah membuat sebuah prototip KTEC. Untuk satu alat membutuhkan biaya Rp1,2 juta. Namun, jika diproduksi massal, empat sekawan itu yakin biaya produksi bisa lebih murah. (ade)

sumber:okezone

0 Response to " Hati-hati!!!!Lupa Nyiram, Toilet Akan Terkunci Otomatis "

Post a Comment